Blog

Sekretaris Selembar Benang

Setiap anggota parlemen Indosiasat memiliki hak mengangkat seorang sekretaris untuk membantunya menjalankan pekerjaan. Sekretaris ini berkantor di ruangan yang sama dengan anggota dewan, hanya dibatasi oleh sebuah partisi. Ruang kerja mereka tentu saja tertutup dari luar karena bukan sejenis akuarium

Tugas sekretaris disini antara lain memeriksa surat-surat masuk, membuat surat balasan jika diperlukan, serta menyusun agenda sang wakil rakyat. Selain itu, skretaris juga mengatur tamu-tamu yang akan bertemu, memesan tiket pesawat bila sang anggota bertugas ke luar kota. Kalau urusan di luar kota dirasakan cukup berat oleh anggota parlemen indosiasat, maka sang sekretarispun akan dibawa serta layaknya dalam sebuah perjalanan dinas. Tapi untuk keperluan yang satu ini, kebutuhan tiket, akomodasi dan konsumsi harus ditanggung oleh anggota parlemen secara pribadi, karena pihak rumah tangga Indosiasat tidak menyediakan anggaran untuk itu.

Dalam merekrut seorang sekretaris, sang anggota memiliki otoriter penuh baik dalam hal kriteria, maupun penetapan jam kerja. Di sinilah selera para anggota parlemen, terutama yang lelaki, akan sangat menentukan sekretaris model apa yang akan dipilihnya. Ada yang cenderung pada sekretaris senior dengan alasan pengalaman dan jam terbang mereka sudah tinggi. Ada yang cenderung pada sekretaris yunior dengan alasan lebih cekatan. Tapi asa juga, nah ini dia, yang mengenyampingkan soal senior yunior dalam jam kerja dan pengalaman. Yang penting alur bodi sang sekretaris seperti gitar spanyol dengan wajah sebening pualam. Syukur – syukur jika punya betis bunting padi seindah milik Ken Dedes yang bisa membuat silau mata Ken Arok.

Lho, kok seperti mau memilih ratu kecantikan saja ? “Ini agar semangat berangkat kerja ke kantor.” Kira – kira begitulah jawaban generik dari para anggota dewan yang bermental Ken Arok.

Selesai ? Belum, saudara-saudara. Sebab cukup banyak juga anggota yang tak termasuk tiga kategori di atas. Kategori keempat ini adalah para anggota parlemen Indosiasat yang menjadikan pekerjaannya sebagai kesempatan untuk membuka lapangan pekerjaan dadakan bagi sanak saudara, teman, sahabat, atau orang –orang yang mereka pikir bisa dibantu dengen jabatan sebagai sekretaris itu. Mereka melakukan itu den gan prinsip sekali merengkuh dayun, dua – tiga pulau terlampau. Sudahlah menjadi wakil rakyat, mengapa tidak mengarungi angka pengangguran yang memang sangat tinggi di negeri Indosiasat ?

Nah, jika seorang sekretaris sudah terpilih, sang anggota cukup melaporkan saja kepada bagian Sekretariat Jenderal. Setelah itu, setiap bulan sang sekretaris harus meminta tanda tangan persetujuan untuk mengambil gaji yang kisarannya setara dengan gaji para sekretaris di perusahaan swasta. Bagaimana setelah bekerja ternyata sang bos, ya anggota parlemen itu, merasa kurang sreg dengan kinerja sang sekretaris yang sudah dipilihnya? No problem! Semudah mereka mengangkat seorang sekretaris, semudah itu pula melepaskannya. Easy come, easy go. Karena itu fungsi sekretaris bagi para anggota parlemen di negeri Indosiasat benar-benar seperti bergantung di sehelai benang.

Jika anda sudah mengerti proses di atas dengan baik, mari kita lihat lebih dekat apa yang sebetulnya terjadi di ruang tertutup yang tak bisa ditembus wartawan tercanggih mana pun di negeri Indosiasat.


...o0Oartikel selengkapnyaO0o...


Bunga Mawar Modified by Bunga Mawar © 2009